Perlu diketahui mulai 4 Oktober kemarin, sekolah sudhamengadakan pembelajaran muka secara terbatas. Selain menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat selama pembelajaran, sesuai himbauan dari dinas maka pembelajaran hanya berlangsung selama tiga jam pelajaran. Sebelum memasuki kelas, semua warga sekolah harus melewati petugas cek suhu, mencuci tangan dan selalu menjaga jarak.
Tren menurun penularan virus covid - 19 belakangan ini menjadi angin segar bagi kami lembaga pendidikan yang sudah satu tahun lebih melakukan sistem pembelajaran daring maupun kombinasi daring dan luring. Tentu hasil pembelajaran daring kurang begitu memuaskan dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi. Bapak Jumeri, Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada webinar Kebijakan PTM Terbatas awal Juli kemarin. Ada beberapa persyaratan harus dipenuhi pihak sekolah. Yang terpenting harus mengedepankan prinsip kehati-hatian dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan guru, siswa, dan semua tenaga kependidikan beserta keluarganya. Orang tua/ wali pada wilayah yang masuk dalam kategori PPKM Darurat memiliki hak penuh memberikan izin kepada anaknya untuk memilih antara mengikuti PTM terbatas atau belajar dari rumah. Apapun yang diinginkan orang tua terkait itu, sekolah wajib menyediakan sarana dan prasarana serta tidak melakukan diskriminasi kepada peserta didik yang memilih untuk belajar dari rumah. Guru, siswa, orang tua dan tenaga kependidikan wajib menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas
Pelaksanaan PTM Terbatas di SD Negeri 5 Cakul dilaksanakan didasari pertimbangan dari masukan orang tua/ wali melalui komite sekolah yang sudah mengharapkan putra - putrinya mendapatkan bimbingan belajar langsung di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar