POLRI PRESISI, Bantu Sekolah di Daerah "Move On" dari Pandemi


SDN5Cakul
- Setahun PRESISI POLRI semakin menumbuhkan kepercayaan serta apresiasi tinggi dari masyarakat kepada sang pengayom. Visi besar yang diusung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ini dinilai sangat positif. Perlu diketahui, PRESISI
sendiri merupakan singkatan dari prediktif, responsibilitas, transparasi, dan berkeadilan. Sebagai rel acuan pelayanan dari satuan kepolisian kepada masyarakat  dimana lebih terintegrasi, modern, mudah, dan cepat. Beliau juga berpesan bahwa PRESISI ini "goal"-nya tidak hanya menjadi jargon, tetapi benar - benar diaplikasikan dan diwujudkan dalam bentuk sistem pelayanan prima sampai masyarakat merasakan manfaatnya.

Prediktif memiliki arti bahwa Polri mengedepankan kemampuan anggota satuannya agar mampu merespon situasi dan kondisi yang berpeluang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Permasalahan maupun isu yang diprediksi menimbulkan gejolak akan cepat  diselesaikan dengan adanya Patroli Siber maupun Pusat Informasi Kriminal. Masyarakat menjadi lebih tenang beraktifitas tanpa takut dengan adanya ancaman maupun isu terorisme  di negara ini semenjak orde reformasi bergulir. 

Responsibilitas memiliki makna bahwa Polri berusaha mewujudkan anggotanya cepat tanggap dan proaktif  memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.  Senantiasa bekerja keras menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat mulai dari lingkup terkecil yaitu RT/ RW. Ada beberapa inovasi untuk mewujudkan misi ini misalnya dengan peluncuran Electronic Traffic Law Enforcement (Tilang online), Kampung Tangguh penanganan COVID-19, Bhabinkamtibmas sahabat Masyarakat, atau Call centre 110 Polri yang bisa dihubungi selama 24 jam penuhAplikasi penerimaan anggota Polri juga bukti bahwa kesatuan ini membuka diri untuk perubahan dengan adanya kemajuan teknologi yang bisa merubah sistem lebih efektif dan efisien.

Transparansi dan Berkeadilan memiliki makna bahwa Polri memiliki komitmen mewujudkan korps yang humanis, transparan, dan akuntabel. Keberadaannya memberikan rasa keadilan bagi siapapun tanpa pandang bulu dari golongan mana. Memebri kemudahan kepada masyarakat melakukan pengawasan terhadap kierja Polri yang syarat terbuka akan saran dan masukan. Beberapa inovasi diwujudkan untuk pelayanan ini antara lain Pengaduan Masyarakat Online terintegrasi (Dumas Online). Penyelesaian kasus pidana dengan “Restorative Justice”, SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) secara online, Polri TV maupun media sosial divisi humas. Masyarakat memiliki kemudahan mengakses informasi  berkaitan dengan Polri  bisa melalui media sosial maupun media resmi lainnya seperti laman https://www.polri.go.id/ guna mengetahui apa saja program - program terbaik sudah diluncurkan.

Mewabahnya virus Covid - 19 yang mulai masuk ke Indonesia pada pertengahan bulan  Maret 2020 seakan menjadi hari - hari ujian bagi kepolisian. Bagaimana mengimplementasikan visi PRESISI di masa pandemi tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Sikap responsif menjadi momentum pembuktian bahwa Polri siap dan ada sepenuhnya untuk masyarakat. Polri terus melakukan upaya perubahan sistem pelayanan dengan tetap mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Beberapa permohonan berkas bisa dilakukan dengan sistem online, dimana masyarakat tidak perlu datang ke kantor dan cukup mengupload berkas persyaratan dari rumah. Beberapa kemudahan ini menjadi bukti bahwa Polri mampu mengiuti perkembangan informasi dan teknologi (IT). 

Gerakan cepat menangani pandemi covid - 19 selama hampir dua tahun memang cukup melelahkan. Dari tingkat bawah, Bhabinkamtibmas (BKTM) yang tersebar di desa - desa selalu bekerja keras mengupayakan pelayanan terbaik selama masa pandemi. Mulai dari mengakomodir penyemprotan disinfektan di fasilitas - fasilitas umum seperti sekolah,  berkoordinasi dengan Tim Satgas Covid untuk pemakaman jenazah covid sesuai protokol kesehatan,  melakukan penertiban pemakaian masker, sampai melakukan pengawalan kegiatan vaksinasi di berbagai instansi.

Bidang pendidikan bisa dikatakan menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak akibat pandemi Covid - 19. Masukan maupun keluhan dari sekolah - sekolah di daerah direspon dengan baik oleh  teman - teman dari Kepolisian Sektor (Polsek) di daerah kami . Edukasi yang diberikan kepada pihak sekolah bertujuan supaya penyebaran virus pada klaster sekolah bisa dicegah, salah satu metodenya adalah dengan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pembelajaran daring (online) terpaksa dilakukan selama beberapa bulan guna memberi rasa aman terhadap seluruh siswa dan keluarganya. Anggota dari Polsek sering diturunkan untuk kegiatan Sambang Sekolah memastikan bahwa kegiatan di sekolah sudah memenuhi protokol kesehatan.


Kebijakan - kebijakan yang diambil sekolah terkait Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama masih ada aturan PPKM selalu dikoordinasikan dengan kepolisian. Hal ini bertujuan supaya keadaan bisa segera pulih jika protokol kesehatan benar - benar diterapkan. Kurang lebih dua tahun pandemi telah merubah pola sosial atau kegiatan masyarakat di sekitar lembaga kami. Alhamdulillah berkat dukungan serta edukasi yang diberikan salah satunya dari teman - teman kepolisian, kami bisa percaya diri untuk menatap masa depan untuk segera bangkit dari pandemi. Kami tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk memberi rasa aman kepada seluruh warga sekolah dengan selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak. Sampai saat ini sembilan puluh persen warga sekolah kami sudah divaksin dua kali bahkan bapak/ ibu guru tenaga pendidik dan kependidikan sudah mendapat vaksin booster. Terima kasih teman - teman dari korps Bhayangkara yang sudah memotivasi kami untuk kuat di masa Pandemi. Semangat menyambut HUT Bhayangkara ke - 76...!!!

#SetapakPerubahanPolri


1 komentar: